TULISA

SELAMAT DATANG DI BLOG FEBBY RAHAYU SELAMAT DATANG DI BLOG FEBBY RAHAYU SELAMAT DATANG DI BLOG FEBBY RAHAYU SELAMAT DATANG DI BLOG FEBBY RAHAYU I LOVE YOU

Senin, 21 November 2016

PENGERTIAN KEKERASAN

Pengertian Kekerasan

  1. Kekerasan adalah suatu tindakan yang bersandar pada penggunaan ketegasan ekstra (Mukhtarluthfi,2008).
  2. Kekerasan adalah perilaku yang bertentangan dengan kelembutan dan sesuatu yang natural (Mukhtarluthfi,2008).
Bentuk kekerasan 
Penganiayaan Fisik  Yaitu cedera fisik sebagai akibat hukuman badan di luar batas, kekejaman atau pemberian racun.

Kelalaian. Kelalaian ini selain tidak sengaja, juga akibat dari ketidak tahuan atau kesulitan ekonomi. Bentuk kelalaian ini antara lain yaitu :
  1. Pemeliharaan yang kurang memadai, yang dapat mengakibatkan gagal tumbuh (failure to thrive), anak merasa kehilangan kasih sayang, gangguan kejiwaan, keterlambatan perkembangan.
  2. Pengawasan yang kurang, dapat menyebabkan anak mengalami resiko untuk terjadinya trauma fisik dan jiwa.
  3. Kelalaian dalam mendapatkan pengobatan meliputi : kegagalan merawat anak dengan baik misalnya imunisasi, atau kelalaian dalam mencari pengobatan sehingga memperburuk penyakit anak.
  4. Kelalaian dalam pendidikan meliputi kegagalan dalam mendidik anak untuk mampu berinteraksi dengan lingkungannya, gagal menyekolahkannya atau menyuruh anak mencari nafkah untuk keluarga sehingga anak terpaksa putus sekolah.

Penganiayaan emosional 
Ditandai dengan kecaman kata-kata yang merendahkan anak, atau tidak mengakui sebagai anak. Keadaan ini sering kali berlanjut dengan melalaikan anak, mengisolasikan anak dari lingkungan atau hubungan sosialnya atau menyalahkan anak secara terus menerus.

Penganiayaan seksual 
Mengajak anak untuk melakukan aktivitas seksual yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, dimana anak tidak memahami/tidak bersedia.

Aktivitas seksual dapat berupa semua bentuk oral genital, genital, anal, atau sodomi. Penganiayaan seksual ini juga termasuk incest yaitu penganiayaan seksual oleh orang yang masih ada hubungan keluarga.


Sindrom Munchausen 
Sindrom ini merupakan permintaan pengobatan terhadap penyakit yang dibuat-buat dan pemberian keterangan palsu untuk menyokong tuntutan. Hal ini biasanya di lakukan orang tua karena ingin menutupi kejadian yang sebenarnya (Soetjiningsih, 1998:164).

Klasifikasi kekerasan menurut usia 
  1. Anak 0-5 tahun reaksi yang timbul adalah cemas terhadap perpisahan, perilaku agresif, kehilangan kemampuan yang baru dicapai, dan mimpi buruk dengan mengigau.
  2. Anak 6-12 tahun reaksi yang timbul adalah kesulitan belajar, yang diakibatkan oleh adanya kesulitan dalam berkonsentrasi dan kegelisahan, gangguan stress pasca trauma, adanya interaksi sosial yang buruk, dengan perilaku agresif yang menonjol, reaksi depresi, kesulitan dalam tidur, dan bertingkah laku seperti anak yang lebih kecil.
  3. Anak 13-18 tahun reaksi yang timbul adalah merusak diri sebagai cara mengatasi rasa marah dan depresi, melakukan berbagai perilaku beresiko tinggi seperti menggunakan zat-zat terlarang, melakukan tindakan anti sosial, menarik diri dari lingkungannya sampai pada isolasi diri, perubahan kepribadian, dan keluhankeluhan fisik yang tidak dapat dijelaskan secara pemeriksaan fisik atau laboratorium ( Neni Utami , 2004).
Dampak Kekerasan  
Dampak fisik anak 
  1. Lecet hematom, luka bekas jahitan, luka bakar, patah tulang, pendarahan retina akibat dari adanya subdural hemtom, dan adanya kerusakan organ dalam lainnya.
  2. Sekuele/cacat sebagai akibat trauma, misalnya jaringan parut, kerusakan     syaraf,     gangguan     pendengaran, kerusakan mata, dan cacat lainnya.

Dampak tumbuh kembang anak 
  1. Pertumbuhan fisik anak kurang dari anak-anak sebayanya yang tidak mendapatkan perlakuan sama.
  2. Perkembangan kejiwaan juga mengalami gangguan yaitu kecerdasan, emosi, konsep diri, agresif, hubungan sosial yang buruk.

Dampak dari penganiayaan seksual
Tanda – tanda penganiayaan seksual antara lain adalah : 
  1. Tanda akibat trauma atau infeksi lokal, misalnya nyeri perineal, sekret vagina, nyeri dan pendarahan anus.
  2. Tanda gangguan emosi misalnya konsentrasi berkurang, enuresis, enkopresis, anoreksia atau perubahan tingkah laku.
  3. Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan umurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar